Kunjungi Web Kami : Kantor Pusat | KB-TK | SD | SMP Surabaya | SMP Deltasari | SMA

Belajar Kearifan Lokal Lewat Permainan Tradisional, Siswa SMP Al Falah Deltasari Kunjungi Kampung La

Awesome Image

Kecanggihan teknologi gadget saat ini memang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan berbagai aktivitas. Namun, di sisi lain, gadget juga bisa memberikan dampak negatif, terutama bagi anak-anak dan remaja jika digunakan secara berlebihan hingga menyebabkan kecanduan dan mengurangi interaksi sosial dengan lingkungan sekitar.

Untuk mengatasi hal tersebut, SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo mengadakan kegiatan positif yang edukatif sekaligus mengasah kreativitas siswa, salah satunya dengan mengunjungi “Kampung Lali Gadget” yang berlokasi di Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 sebagai bagian dari pembelajaran proyek bertema Kearifan Lokal yang digabung dengan program studi wisata.

Kepala SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo, Gatot Purwanto, menyampaikan bahwa di era digital saat ini, gadget memang menjadi bagian penting dalam pembelajaran, terutama saat proses belajar daring masih diterapkan di beberapa kesempatan. Namun, sekolah juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan agar siswa tidak sampai kecanduan gadget.

“Melalui kunjungan ke Kampung Lali Gadget ini, kami ingin menumbuhkan kembali semangat kebersamaan, jiwa sosial, serta kepedulian antarsesama. Siswa diajak merasakan langsung bagaimana menyenangkan dan bermaknanya bermain tanpa gadget,” ujar Gatot Purwanto, Senin (5/5).

Rochma Wahyu, salah satu guru pendamping menjelaskan, kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap gadget semata, tetapi juga menjadi bagian dari pembelajaran kontekstual yang memperkenalkan siswa pada nilai-nilai lokal yang mulai ditinggalkan.

“Melalui kunjungan ke Kampung Lali Gadget ini, siswa diajak mengenali kembali kearifan lokal melalui permainan tradisional, pola hidup sederhana masyarakat desa, dan budaya gotong royong. Ini bagian dari upaya kami dalam pembelajaran berbasis proyek untuk memperkuat karakter, kreativitas, dan jiwa sosial siswa,” jelas Rochma Wahyu.

Rochma Wahyu memaparkan, Kampung Lali Gadget merupakan kawasan eduwisata yang dirancang untuk membantu anak-anak dan remaja ‘melupakan’ gadget melalui beragam permainan tradisional yang edukatif dan kreatif, seperti egrang bambu, dakon, ayunan tali, angklung, serta kegiatan membuat busur panah dari bambu dan banyak permainan berkelompok sambil bernyanyi seperti cublek-cublek suweng. Selain itu, siswa juga diajak menjelajah alam sekitar, termasuk menangkap ikan lele di kolam alami serta lomba tarik tambang di kolam.

“Kegiatan ini akan memperkaya pemahaman siswa terhadap warisan budaya bangsa. Inilah salah satu cara kami menanamkan nilai-nilai lokal secara nyata. Melalui kegiatan ini, SMP Al Falah Deltasari berharap siswa semakin bijak dalam menggunakan teknologi serta mampu mengenal, mencintai, dan melestarikan kearifan lokal yang menjadi bagian penting dari identitas bangsa,” ujar Rochma Wahyu

Salah satu peserta, Faradilla Amira dari kelas 7.3 mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. Ia mengatakan baru kali ini bisa mencoba berbagai permainan tradisional bersama teman-temannya di alam terbuka.

“Seru banget! Apalagi pas menangkap ikan lele di kolam bareng teman-teman. Lebih seru daripada main game di handphone. Apalagi bisa rame-rame bareng teman,” ucap Faradilla sambil tersenyum lebar.

Senada dengan Faradilla, Azzam dari kelas 7.1 merasa betah karena bisa bermain di luar ruangan dan merasakan permainan yang jarang ia temui di kehidupan sehari-hari.(*)

Prev Next

Komentar

Belum ada komentar, jadilah pertama untuk berkomentar

Tinggalkan Komentar



keyboard_arrow_up