Sebanyak 24 siswa kelas 7 dan 8 SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo mengadakan kunjungan jurnalistik dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke beberapa stasiun televisi, yaitu CNN dan JTV Surabaya.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 12 November 2024 ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai proses produksi program televisi serta tantangan yang dihadapi dalam bersaing di era digital.
Kepala SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo, Gatot Purwanto menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang agar siswa dapat memahami alur produksi program televisi, mulai dari pengembangan ide, proses syuting, editing, hingga penyiaran.
“Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami proses produksi program televisi, mulai dari pengembangan ide hingga penyiaran. Mereka juga belajar bagaimana industri televisi tetap eksis dan bersaing di era digital saat ini,” ujar Gatot Purwanto.
Rangkaian kunjungan dimulai pukul 08.00 WIB di kantor CNN Surabaya, di mana para siswa belajar mengenai bagaimana ide-ide program dikembangkan, proses syuting dilaksanakan, hingga tahapan editing dan penyiaran.
Melalui kegiatan ini, mereka mendapatkan pengalaman langsung terkait dunia jurnalistik, yang saat ini menghadapi tantangan persaingan dengan media digital. Pukul 10.00 WIB, kegiatan dilanjutkan ke JTV Surabaya, dan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB.
Dalam kunjungan ke CNN, para siswa diberikan kesempatan untuk memahami berbagai peran dalam tim produksi televisi, seperti produser, sutradara, kameramen, editor, reporter, dan presenter.
Mereka juga melihat langsung peralatan yang digunakan dalam produksi siaran, seperti kamera, mikrofon, mixer audio, prompter, dan perangkat lain yang mendukung kualitas siaran.
Beberapa siswa, seperti Revano, Raisha dan Faradilla, mendapat kesempatan untuk mencoba siaran langsung dalam format berita, memberikan pengalaman baru bagi mereka dalam bidang jurnalistik.
Pukul 10.00 WIB, rombongan melanjutkan kunjungan ke JTV, di mana siswa diperkenalkan pada aktivitas siaran televisi lokal. Mereka melihat kru JTV bekerja dalam proses siaran langsung dan mendapat wawasan lebih mendalam tentang tantangan operasional dan kreatif yang dihadapi stasiun televisi.
Sebagai bentuk apresiasi, para siswa memberikan buket bunga dan surat ucapan terima kasih kepada seluruh kru CNN dan JTV yang telah berbagi ilmu dan pengalaman dengan mereka. Ini sebagai simbol penghargaan atas dedikasi kru dalam menyediakan informasi kepada masyarakat luas.
Salah satu peserta, Raisha Aida Defiana dari kelas 8.3, mengungkapkan kegembiraannya saat diminta praktik langsung menjadi presenter.
“Saya sangat senang sekali bisa melihat langsung proses siaran di televisi. Yang paling seru itu saat saya praktik langsung jadi presenter sambil membaca teks prompter berita. Seru banget. Ternyata, dalam penyiaran televisi dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu, Aristo Revano Mahestia dari kelas 8.1 juga mengungkapkan pengalaman pertama dia melihat langsung proses siaran televisi.
“Ini pengalaman pertama saya bisa melihat siaran langsung, baik di CNN maupun di JTV. Dan serunya saya mencoba jadi presenter dan sempat diwawancara oleh kru JTV untuk mengisi konten,” ucap Revano penuh semangat.
Salah satu guru pendamping siswa yang juga guru Bahasa Indonesia, Rochma Wahyu SW mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memberi wawasan bagi para siswa tentang dunia jurnalistik dan produksi televisi serta menumbuhkan semangat belajar dan kreativitas mereka dalam mengeksplorasi dunia media.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi para siswa untuk lebih memahami industri media dan jurnalistik serta mengasah keterampilan mereka dalam bidang komunikasi,” kata Riri, panggilan akrab Rochma Wahyu.
Belum ada komentar, jadilah pertama untuk berkomentar