Kunjungi Web Kami : Kantor Pusat | KB-TK | SD | SMP Surabaya | SMP Deltasari

Deklarasi Sekolah Tanpa Perundungan

Awesome Image

Di tengah kekhawatiran akan maraknya kasus perundungan sebagaimana banyak diberitakan di media massa, terutama di lingkungan sekolah, SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo menggelar deklarasi anti perundungan. Deklarasi yang dibacakan oleh seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9 itu berlangsung di ballroom sekolah, Jumat (23/2/2024). Mereka berjanji menciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan tidak akan pernah melakukan perundungan. Usai deklarasi, sebagai tanda komitmen, para siswa dan guru membubuhkan tanda tangan di kain putih yang dibentangkan di atas papan.

Deklarasi anti perundungan diadakan bersamaan dengan acara gelar karya hasil pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Bangunlah Jiwa dan Raganya. Kegiatan P5 yang bertajuk Don’t Bully, Be a Friend, Tetap Asyik Tanpa Mengusik berlangsung selama sepekan (19-23/2/2024) dan melibatkan secara aktif seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9.  

Dalam proyek ini, para siswa dibagi ke dalam beberapa kelas proyek, seperti kelas Narasi dan Artikel, Videografi, Komik, Agent of Change, dan Pagelaran Seni. Sebelum memasuki kelas proyek, para siswa menerima pemahaman awal tentang bullying melalui talk show yang dipandu oleh motivator Ayu Kyla Amanta Ardiva sebagai narasumber. 

Selama empat hari, para siswa belajar, berdiskusi, dan berkarya didampingi guru fasilitator sesuai dengan kelas proyek yang mereka ikuti. Karya yang dihasilkan dari setiap kelas proyek tersebut kemudian dipamerkan dalam acara parade dan gelar karya.

Sebagai bagian dari upaya menyebarkan kesadaran anti perundungan ke masyarakat sekitar, para siswa juga mengadakan pawai di wilayah sekitar kompleks perumahan Deltasari. Dalam pawai tersebut, mereka membawa poster yang mengkampanyekan gerakan anti perundungan serta membawa paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat.

Usai pawai, para siswa menyajikan berbagai tampilan seni, termasuk musikalisasi puisi, pantomim, role play anti bullying, musik perkusi, tari dan flashmob. Di sekitar ballroom juga dipamerkan hasil karya siswa berupa komik, poster, kumpulan cerpen dan kumpulan artikel ilmiah popular serta film yang semuanya bertema anti perundungan.

Kepala SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo, Ustaz Gatot Purwanto saat pembukaan acara mengharapakan para siswa dapat menyerap nilai-nilai pembelajaran proyek dengan baik dan menjadikan sekolah sebagai tempat bebas bullying dan ramah anak.

“SMP Al Falah Deltasari telah lama menanamkan nilai-nilai akhlak mulia sesuai dengan Al Qur'an dan Hadits, dan konsep anti bullying bukanlah hal yang asing bagi sekolah ini. Dengan demikian, pembelajaran proyek ini menjadi kelanjutan dari komitmen sekolah untuk memerangi bullying, juga untuk membentuk karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya,” kata Ustaz Gatot Purwanto.

Ustazah Sri Susilowati, ketua panitia pelaksana proyek mengatakan, isu bullying atau perundungan yang kini marak terjadi menjadi fokus utama proyek. Tujuan dari pembelajaran proyek ini adalah menanamkan jiwa yang ramah dan penuh kasih sayang pada para siswa.

“Dengan maraknya kasus bullying, terutama cyberbullying di dunia maya yang sering dijumpai anak-anak di media sosial, kami berharap para siswa tahu dan memahami bullying yang bisa berbentuk verbal atau fisik sehingga mereka bisa terbebas dari itu semua,” kata Ustazah Sri Susilowati.


(Ustaz Anshor)

Prev Next

Komentar

Belum ada komentar, jadilah pertama untuk berkomentar

Tinggalkan Komentar



keyboard_arrow_up