SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo kembali menggelar kegiatan Outdoor Learning (ODL) yang diikuti oleh 68 siswa kelas 8 pada Rabu (16/10). Dengan tema Joyful and Meaningful Outdoor Learning, kegiatan ini bertujuan memperkaya wawasan siswa melalui pembelajaran langsung di luar kelas. Dua lokasi yang dikunjungi dalam ODL kali ini adalah Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) PT. Taman Tirta Sidoarjo dan Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Puspa Agro Sidoarjo.
Rombongan siswa diberangkatkan dari sekolah pada pukul 07.15 WIB oleh Kepala SMP Al Falah Deltasari, Gatot Purwanto. Dalam pesannya, Gatot menyampaikan pentingnya para siswa mengikuti kegiatan dengan baik agar mendapatkan pengetahuan baru secara langsung di lapangan.
“Saya berharap seluruh siswa kelas 8 yang mengikuti ODL memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar langsung dari sumbernya,” ujarnya.
Ketua pelaksana ODL, Muh. Zuhri menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang nyata dan relevan bagi siswa dengan mengajak mereka berkunjung ke dua tempat.
“ODL ini bertujuan memperluas wawasan siswa mengenai teknologi pengolahan air dan pentingnya pengendalian mutu hasil perikanan. Selain itu, siswa diharapkan mampu mengaitkan pengetahuan teoritis yang diperoleh di kelas dengan praktik di lapangan,” jelas Zuhri.
Kunjungan pertama dilakukan di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) PT. Taman Tirta Sidoarjo. Di sana, para siswa belajar mengenai proses penjernihan air, mulai dari pengambilan bahan baku air dari sungai, teknik penjernihan, hingga air yang siap dikonsumsi oleh masyarakat. Mereka juga diperlihatkan peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan air tersebut. Proses ini membuka wawasan siswa mengenai pentingnya pengelolaan air bersih bagi kehidupan.
Kunjungan selanjutnya ke BPPMHKP Puspa Agro Sidoarjo memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat langsung bagaimana pengendalian mutu dilakukan pada hasil kelautan dan perikanan. Di laboratorium BPPMHKP, siswa diberikan kesempatan untuk menyaksikan secara langsung proses uji mutu hasil laut yang menggunakan berbagai alat dan bahan. Mereka juga belajar tentang pentingnya menjaga standar kualitas agar produk hasil laut Indonesia dapat bersaing di pasar internasional.
Muh. Zuhri menjelaskan, selama kunjungan siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mengamati, mewawancarai narasumber, serta mencatat dan merekam setiap proses di dua lokasi tersebut. Hasil dari kunjungan ini akan dituangkan dalam laporan tertulis dan video yang nantinya diunggah sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat.
“Dengan ODL ini, diharapkan para siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh dan menyebarkannya melalui laporan yang telah disiapkan. Kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo dalam mengintegrasikan pembelajaran di luar kelas demi memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa,” jelas Zuhri.
Salwa Ghaniyya Putri W dari kelas 8.2, salah satu peserta ODL, mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan ini karena dapat mengenal hal baru dan dapat mempelajari apa yang belum diajarkan. Ia juga sangat terkesan dengan fasilitator yang menjelaskan berbagai informasi di dua tempat yang dikunjunginya.
“Banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan, terutama tentang bagaimana air dijernihkan dan pentingnya menjaga mutu hasil laut, yang menjelaskan juga enak dan gamblang” kata Salwa.
Hal senada diungkapkan Aqeela Uzma Naufa dari kelas 8.3 yang berharap kegiatan serupa dapat dilakukan lagi. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena kami bisa melihat langsung penerapan ilmu pengetahuan di lapangan, dan itu menjadi pengetahuan baru bagi saya,” kata Uzma.
Sementara itu, Haidar dan Harist dari kelas 8.1 juga menyatakan kegembiraan mereka selama mengikuti ODL, terutama saat belajar langsung di laboratorium perikanan.
“Seru banget belajar langsung di lab perikanan bersama narasumber yang sabar dan penuh ilmu tentang ikan dan kelautan,” ujar mereka berdua. Mereka nampak serius saat berada di ruang Nekropsi, tempat untuk mendeteksi kelainan atau gangguan pada anatomi tubuh hewan, baik bagian luar maupun dalam.
“Besok lagi belajar outdoor, ya!” ungkap Haidar dan Harist hampir bersamaan, sambil tersenyum lebar di depan para guru pendamping.
Belum ada komentar, jadilah pertama untuk berkomentar